QUICK COUNT : JOKOWI PRESIDEN BARU INDONESIA

Megawati Soekarnoputri

Jakarta, DP,- Pertanyaan yang selama ini tentang pasangan mana yang memenangkan Pilpres 9 Juli 2014?. kini nampaknya segera terjawab, hasil quick count yang disiarkan beberapa stasion televisi nasional menunjukan pasangan Jokowi-JK unggul 52,47 % atas pasangan Prabowo - Hatta 47, 53 %  sementara jumlah suara yang sudah masuk adalah sekitar 85 %.
Angka perolehan suara tersebut tidak jauh beda dari hasil survei sejumlah lembaga survei yang mereka publikasikan selama ini, perbedaan elektabilitas kedua pasangan kandidat Presiden dan Wakil Presiden tidak berbeda jauh, hanya berkisar 3 hingga 5 % saja.

Joko Widodo   dan Jusup Kalla

Terhadap hasil perolehan suara versi quick count tersebut, calon Wakil Presiden Jusup Kalla kepada pers tadi siang mengucapkan terima kasihnya kepada seluruh rakyat Indonesia, sungguhpun angka tersebut masih merupakan hasil perhitungan cepat tetapi sudah memberikan gambaran sesungguhnya, Jusup Kalla juga mengajak semua komponen bangsa, seusai Pilpres ini agar kembali ke kebersamaan serta melupakan perbedaan-perbedaan yang pernah terjadi, ia mengajak untuk  kembali bersama-sama membangun bangsa.
Sementara itu, ibunda Joko Widodo di kota Solo tampak sangat terharu atas hasil quick count yang menunjukan kemenangan putranya Joko Widodo dan pasangannya Jusup Kalla. Berkenaan dengan itu ibunda Joko Widodo memgharapkan kepada putranya walaupun nanti menjadi Presiden tetapi harus tetap setia kepada rakyat dan tidak sombong.
Pada konfrensi persnya Joko Widodo mengucapkan terima kasihnya kepada seluruh rakyat Indonesia, juga kepada semua relawan dari seluruh Indonesia, juga kepada semua kader partai PDI-P, Nasdem, PKB, Hanura dan PKPI. Joko Widodo juga bersyukur bahwa menurut hasil quick count yang menyatakan kemenangan pasangannya, ia meminta semua relawan dan seluruh kader partai pendukung agar bersama-sama menjaga rekapilasi perolehan suara dari kecamatan hingga KPU. "Mari terus kita kawal, jangan sampai terjadi ada hal-hal yang mengganggu hasil perolehan suara tersebut". Pinta Joko Widodo!.(j/1)