Yusia S Tingan, SE |
Muara Teweh, DP,- Setelah pelantikan anggota Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten Barito Utara, Senin (18/8) lalu,
selaku partai yang memperoleh suara terbanyak Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai
Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Barito Utara sudah mengajukan tiga nama
calon ketua (pimpinan) DPRD kepada Dewan Pengurus Pusat (DPP) di Jakarta.
Sebuah sumber yang layak dipercaya kepada media ini
menyebutkan, ketiga tokoh tersebut adalah Yusia S Tingan, SE, pendidikan terakhir
S1 (Sarjana Ekonomi), kader partai dan sekarang jabatan dalam struktur partai
adalah ketua DPC PDI-P Barito Utara dan jabatan politik terakhir Wakil Ketua DPRD
Barito Utara, namun sebelum terjun ke dunia politik Yusis S Tingan bekerja di
jajaran birokrasi Pemerintah Kabupaten Barito Utara.
Tokoh kedua yang diajukan DPC PDI-P Barito Utara ke DPP
tersebut adalah Set Enus Y Mabes, SE,
M.IP, pendidikan terakhir S2 Ilmu pemerintahan, kader partai dan sekarang jabatan
dalam struktur partai Sep Enus adalah unsur pimpinan pengurus harian partai,
jabatan politik terakhir adalah anggota DPRD kabupaten Barito Utara, selain itu
yang bersangkutan juga pengusaha yang bergerak dibidang perminyakan.
Sementara tokoh ketiga yang diajukan DPC PDI-P Barito Utara ke
DPP adalah H Mulyar Samsi, pendidikan terakhir setingkat SMA, yang bersangkutan
masuk menjadi anggota PDI-P menjelang saat Pilkada tahun 2013 yang lalu dan
ketika itu dipercayakan menjadi calon Bupati Barito Utara dari PDI-P
berpasangan dengan Yusis S Tingan sebagai calon Wakil Bupati, namun pasangan
dari moncong putih ini ternyata gagal memenangkan Pilkada tersebut, namun pada Pemilihan Legislatif yang lalu H
Mulyar mencalonkan diri dan berhasil menjadi anggota DPRD Barito Utara priode
2014-2019.
Ketua DPC PDI-P Kabupaten Barito Utara Yusis s Tingan ketika
diminta media ini konfirmasi tentang hal ini, ia membenarkan seraya menambahkan
saat ini prosesnya sudah di DPP, namun menurutnya sebagai kader ia sendiri
mempersilahkan DPP menggodoknya, karena dalam partainya sudah ada aturan dan
ketentuan yang jelas mengatur hal ini, pihaknya kini hanya menunggu hasilnya
saja siapa yang ditugasi partai menjadi pimpinan dewan, maka dia lah yang akan
memegang mandate partai nantinya.
Senada dengan Yusis, Sep Enus pun kepada media ini
mengatakan sebagai kader partai ia menyerahkan kapada DPP untuk mengambil keputusan,
karena tentang hal ini partai sudah memiliki aturan main yang jelas, sebagai
kader maka ia merasa tidak perlu melakukan loby-loby lagi. “Partai kita kan
punya AD/ ART dan peraturan partai lainnya, DPP tingkat menerapkannya saja
dengan konsekuen”. Kata Sep Enus.
Pada kesempatan terpisah
tentang proses pencalonan pimpinan dewan dimaksud, salah seorang mantan
pengurus partai berlambangkan moncong putih itu Ir Jumaidi kepada media ini
mengatakan pengalamannya selama menjadi pengurus DPC PDI-P, dalam hal mmendudukan seseorang pada
jabatan tertentu biasanya walaupun ada aturan yang sudah baku, namun dalam
prakteknya selalu ada celah atau peluang lain yang bias dan justru yang itu digunakan untuk mendudukan
seseorang.
Oleh sebab itu, Jumaidi mengatakan bila seseorang kader
hanya mengandalkan kekaderannya saja dan
terlalu percaya diri dengan penerapan aturan yang ada, bias jadi yang
bersangkutan kecewa berat. Namun ia tidak mengharapkan hal tersebut terjadi
pada proses penetapan calon pimpinan DPRD Barito Utara kali ini.(j/1).