H Lister Gobet, SH |
Dr Tajeri, SE, MM, MH |
Berkaitan dengan hal tersebut, ketua DPC Partai Gerindra Dr Tajeri, SE, MM, MH mengatakan, pihaknya sudah melakukan pendekatan dengan Partai Golkar, agar syarat minimal tiga kursi terpenuhi, karena partai Gerindra memilik dua kursi dan partai Golkar satu kursi.
'Kami sudah hampir sepakat dengan Golkar untuk membetuk fraksi, jumlah kursi kami cukup tiga kursi". Kata Tajeri, Selasa (19/8) pagi saat dijumpai media ini di Gedung DPRD jalan A Yani Muara Teweh,
Ia menambahkan, walaupun sekarang sudah hampir pasati adalah Golkar yang menyatakan bergabung, namun partainya tidak menutup pintu bagi partai lain untuk bergabung dalam fraksi yang dibentuk nanti, apakah itu dari PKS atauun partai lain, yang sama-sama memiliki visi untuk pembangunan Barito Utara.
Sementara itu pada kesempatan dan tempat terpisah ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) H Lister Gobet, SH kepada media ini mengatakan partainya sedang mempertimbangkan untuk bergabung dengan fraksi yang dibentuk oleh partai Gerindra, sehingga fraksi itu nanti terdiri dari tiga partai, Gerindra, PKB dan Golkar dengan jumlah kursinya adalah lima kursi.
Menurut H Gobet, ia mengusulkan nama fraksi yang akan terbentuk tersebut, yaitu "Fraksi Kebangkitan Indonesia Raya". Nama tersebut sangat bagus dan mencerminkan partai yang tergabung didalamnya, yaitu Gerindra, PKB dan Golkar.
Ia menambahkan, untuk alat kelengkapan dewan fraksi sangat penting dan karenanya lebih banyak anggota didalamnya tentu akan lebih baik, namun dalam hal tertentu jumlah anggota fraksi tidak berpengaruh, karena bisa dihitung tetap satu (Red.:satu fraksi), kecuali dalam hal vooting, maka jumlah anggota fraksi yang banyak sangat diperlukan.
Selain itu menurut H Gobet yang juga mantan anggota DPRD Barito Utara itu, bila melihat komposisi perolehan kursi DPRD Barito Utara priode 2014-2019 ini, maka kemungkinan jumlah fraksi yang akan terbantuk nanti adalah lima fraksi, yaitu empat fraksi murni dan satu fraksi gabungan. Fraksi murnis terdiri dari, PDI-P dengan enam kursi, partai Demokrat dengan empat kursi, PAN dengan tiga kursi, PPP dengan tiga kursi dan Gabungan partai Gerindra, PKB dan Golkar lima kursi.
Diluar itu terdapat tiga partai yang masing-masing hanya satu kursi, atau berjumlah tiga kursi, sebenar cukup untuk satu fraksi, mereka adalah partai PKS, Nasdem dan Hanura, akan tetapi karena ada kecenderungan partai Nasdem bergabung dengan PDI-P, maka sulit bagi PKS dan Hanura untuk dapat membentuk fraksi gabungan, karena mereka masih kurang satu kursi. (j/1).