|
Willy M Yoseph |
|
Achmad Yuliansyah |
Palangkaraya, DP,- Riuh politik menjelang Pemilu Gubernur Kalimantan Tengah kian terasa hangat, akhir-akhir ini sejumlah tokoh, terdiri dari politisi, birokrat, akademisi dan dari dunia usaha tampak berupaya mengkondisikan diri atau tokoh mereka untuk dicalonkan menjadi Gubernur Kalimantan Tengah priode 2015-2020 mendatang.
Sejumlah pengamat politik di Palangkaraya menilai apa yang terjadi saat ini merupakan hal yang biasa dan hingga saat ini masih belum mengerucut kepada beberapa tokoh unggulan, hal serupa juga dikemukakan oleh pengamat sosial politik dan kemasyarakatan dari Universitas Palangka
Raya (Unpar) Prof Dr HM Noersanie Darlan MS PH, ia berpendapat figur calon
Gubernur Kalimantan Tengah untuk periode mendatang belum mengkristal.
"Memang tampaknya banyak yang akan bermunculan mau ikut Pemilihan
Umum Kepala Daerah atau Pilkada Kalteng 2015, tapi sampai saat ini figur
calon gubernur Kalteng tersebut masih belum mengkristal," katanya kepada
Antara di Banjarmasin, Kamis.
Saat syukuran atas berakhirnya studi anaknya di Fakultas Kedokteran
Universitas Lambung Mangkurat (Unlam) Banjarmasin, Guru Besar Unpar itu
menyebut Gubernur Kalteng sekarang (Teras Narang) juga menyiapkan
orang sebagai regenerasi kepemimpinannya.
Selain itu, sejumlah politisi dan birokrat dari kabupaten/kota juga
tampaknya bakal meramaikan suksesi kepemimpinan daerah "Bumi Isen
Mulang" Kalteng tersebut.
Misalnya, Riban Satia yang putra kelahiran Bumi Isen Mulang (pantang
mundur) tersebut dan kini Wali Kota Palangkaraya, juga salah seorang
figur yang berpeluang untuk menjadi orang nomor satu di jajaran
pemerintah provinsi itu.
Menurut mantan aktivis Ikatan Pers Mahasiswa Indonesia (IPMI) itu,
birokrat muda tersebut cukup piawi dalam kepemimpinan atau me-"manaj"
daerah dan masyarakat "kota cantik" Palangkaraya.
"Kalau boleh kita pinjam istilah blusukan sebagaimana dilakukan
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi), saya kira Riban juga
melakukan hal serupa sebelum menjadi Wali Kota Palangkaraya periode
pertama," ungkapnya.
Oleh karena itu, saat mencalonkan diri sebagai Wali Kota
Palangkaraya, tidak punya modal materi yang banyak, kecuali dengan
melakukan kunjungan atau silaturahmi dari pemukiman penduduk ke
pemukiman penduduk.
Sementara itu, Terang Narang yang mantan Ketua Komisi III DPR RI
tersebut sudah dua periode menjadi Gubernur Kalteng, sehingga tidak
memungkinan untuk ketiga kalinya atau mata jabatan kepala daerah
selanjutnya. Dalam kepemimpinan daerah Kalteng atau provinsi yang kini terdiri 14
kabupaten/kota itu, selama dua periode tersebut, Teras Narang
berpasangan dengan H Akhmad Diran.
Sejumlah nama yang nampaknya akan ikut kontestasi Pemilu Gubernur Kalteng mendatang yang kini mulai mengapung kepermukaan diantaranya, Achmad Diran (sekarang wakil Gubernur), Willy M Yoseph (Mantan Bupati Murung Raya), Achmad Yuliansyah (mantan Bupati Barito Utara), Ujang Iskandar (Bupati Kobar), Riban Satia (Walikota Palangkaraya), Abdul Razak (Ketua DPD Partai Golkar), Achmad Amur (mantan Bupati Pulang Pisau).(ant/ciputranews/j/1)